Bantul (MTs Negeri 1 Bantul), 19/4, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam RI melakukan pemantauan dan visitasi pelaksanaan UAMBN tahun pelajaran 2016/2017 di MTsN 1 Bantul. Dalam kunjungannya, Suharto, S.Sos, M.Pd. selaku pejabat Dirjen Pendis RI meninjau suasana UAMBN. Setelah berkeliling meninjau situasi ujian, dalam pandangan beliau UAMBN di MTsN 1 Bantul berjalan sangat tertib dan dalam suasana lingkungan yang bersih sehingga menambah kenyamanan peserta dalam menyelesaikan soal-soal UAMBN. Hal positif ini sangat perlu dilanjutkan dan menjadi budaya di MTsN 1 Bantul yang perlu dicontoh oleh madrasah lain.

UAMBN dilaksanakan bukan hanya sebagai rutinitas belaka, namun lebih dari itu UAMBN menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan di madrasah. Madrasah tidak boleh kehilangan ruh sebagai lembaga pendidikan Islam yang berperan menjaga moral bangsa. Tidak ada artinya kemajuan bangsa tanpa dilandasi oleh nilai-nilai religiusitas. Demikian tutur Suharto, S.Sos, M.Pd. saat ditemui di ruang kepala madrasah. Apresiasi yang sangat tinggi kepada MTsN 1 Bantul yang saat ini berubah nomenklatur setelah sebelumnya bernama MTsN Gondowulung.

Dalam kesempatan yang sama diterima pula kunjungan monitoring dan evaluasi dari pengawas madrasah yakni Ibu Dra. Hj. Ening Yuni Soleh Astuti, M.A. dan Drs. Samingan, M.Pd. Monitoring dilakukan untuk mengetahui situasi proses UAMBN.

Tahun ini MTsN 1 Bantul menyelenggarakan UAMBN dengan peserta sebanyak 189 anak. Peserta sebanyak itu ditempatkan dalam 10 ruang ujian denan 9 ruang besar dan satu ruang kecil. Sebelum mengikuti ujian setiap harinya siswa-siswi menunaikan shalat dhuha dan pendalaman materi sebagai bentuk penyegaran sebelum memasuki ruangan ujian. Program sarapan pagi juga dilaksanakan di MTsN 1 Bantul dengan menyediakan nasi bungkus dan teh manis untuk menunjang gizi dan kesehatan peserta ujian.