Kepala MTsN 1 Bantul Mengupas “Hakikat Orang Kaya” Usai Zuhur Berjemaah

Ditulis oleh MTsN 1 Bantul pada 27 April 2022 .

Bantul (MTsN 1 Bantul) – Usai salah Zuhur, Kamad MTsN 1 Bantul, Hidayat, S.Ag., M.A., menyampaikan ceramah tentang sejatinya orang kaya.  Kegiatan berlangsung di Musala Daarul ‘Ilmi madrasah setempat pada Senin ( 25/4/22). Selama kurang lebih 20 menit, hadirin yang terdiri atas guru dan staf TU menyimak dengan antusias

“Hakikat orang kaya adalah orang yang suka memberi, tidak suka menerima. Apabila seseorang masih senang menerima daripada memberi, maka dia bukanlah orang kaya. Orang miskin namanya,” papar Kamad. Oleh karenanya Hidayat mengajak jemaah untuk sedekah dan sedekah agar menjadi orang kaya yang sebenarnya   Sedekah tidak harus ikhlas dulu. Jika menunggu ikhlas, maka kapan kita akan bersedekah?

Ada dua pertanyaan dari hadirin berkaitan dengan sedekah. Apakah sedekah tanpa keikhlasan itu menjadi sia-sia? Apakah sedekah dengan mengharap imbalan itu dibolehkan?

“Sedekah tanpa keikhlasan tidak akan sia-sia karena untuk mencapai ikhlas harus berproses. Sedekah dengan ikhlas harus dilatih, yang penting sedekah, sedekah, dan sedekah. Insyaallah nanti akan tertanam rasa ikhlas, “ terang Hidayat menjawab pertanyaan pertama.

Hidayat juga menjelaskan bahwa ibadah hanya untuk mencari rida-Nya. Sedekah dengan harapan dibolehkan, namun ini termasuk tingkatan ibadah yang  rendah. Tingkatan tinggi hanya mengharap rida-Nya. Hal ini sebagai jawaban atas pertanyaan  yang kedua.

Pada akhir paparannya,  Hidayat mengajak guru dan staf TU untuk tidak lupa mengucapkan terima kasih sekecil apapun yang diterima dan  dari siapapun. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Sulaiman kepada semut yang memberi hadiah kepadanya. Meskipun hadiah itu hanya berupa sebutir gula yang dimasukkan ke dalam mulut Nabi Sulaiman. Semoga kita termasuk golongan orang yang pandai berucap “Terima kasih”. (ank)

Do’a Sapu Jagad

{{brizy_dc_teks-doa_teks_arab}}

{{brizy_dc_teks-doa_arti_doa_ayat}}

Doa Mohon Perlindungan dari Bencana

اللّٰهُمَّ يَا كَافِيَ الْبَلاَءْ إِكْفِنَا الْبَلاَءْ قَبْلَ نُزُلِهِ مِنَ السَّمَاءِ

Ya Allah wahai Dzat Maha Mampu menolak bencana, peliharalah kami dari segala bencana sebelum ia turun dari langit.