Bantul(MTsN 1 Bantul)–Kegiatan Refreshment Fasilitator Provinsi (Fasprov) menjadi salah satu langkah Kementrian Agama yang didesain dalam program Madrasah Reform. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dengan meningkatkan keprofesian guru. Kegiatan Refreshment fasprov zona 2 yang dilaksanakan di Surabaya, merupakan kegiatan terpadu dari semua mapel UN untuk jenjang MTs dan MA, serta guru MI dan pengawas dan dilaksanakan secara blanded yakni luring dan daring. Kegiatan luring dilaksanakan pada Rabu-Sabtu (13-16/7/2022) dan kegiatan daring dilaksanakan pada Senin-Selasa (18-19/7/2022)..
Hj. Asih Budiati, S.Pd M.Si merupakan salah satu peserta Refresment fasprov dari MTsN 1 Bantul mapel IPA yang merupakan bagian dari tim fasilitator provinsi DI Yogyakarta jenjang Madrasah Tsanawiyah yang berjumlah 12 orang.. “Materi kegiatan cukup lengkap sebagai penguat kegiatan pendampingan pada pokja diwaktu yang akan datang” kata Asih. Materi umum pada pelatihan secara lengkap terdiri dari kebijakan kemenag , toleransi keberagaman, GEDSI, pembelajaran aktif, recovery of learning loss, teknih fasilitasi serta monitoring evaluasi dan penjaminan mutu. Sedangkan materi pembelajaran meliputi bedah modul, mempraktikkan salah satu modul, praktik mengajar, refleksi dan umpan balik serta perencanaan kegiatan tindak lanjut. Materi tersebut rencananya akan disampaikan pada kegiatan Refreshment fasilitator daerah dan diharapkan dapat dilanjutkan dengan pendampingan pada kegiatan pokja. Untuk mapel jenjang MTs adalah mapel B Indonesia, Matematika, B Inggris dan IPA.
Program Madrasah Reform direncanakan akan dilaksanakan sampai tahun 2024, dengan target semua guru mendapat kesempatan menambah kemampuan professional baik secara mandiri maupun bersama bersama dengan guru lain berkegiatan dalam pokja atau MGMP mapel. Peningkatan professional guru harus dapat berkembang baik dengan adanya dana stimulus dari pemerintah maupun dilaksanakan dengan dana swdaya guru. Dengan mulai diterapkannya kurikulum merdeka belajar pada beberapa madrasah piloting, maka semua guru diharapkan bertambah professional dan siap melaksanakan pembelajaran dengan system baru untuk mengurangi terjadinya learning loss pada anak anak didik. (sih)