Bantul(MTsN 1 Bantul)—Keluarga besar guru pegawai MTs Negeri 1 Bantul melaksanakan kegiatan pengajian rutin dwi wulan pada Ahad (18/09/2022). Dalam kesempatan tersebut disampaikan imbauan untuk bekerjasama, pengertian, dan ikhlas dalam bekerja. Imbauan disampaikan oleh ustadz Ari Mulyono, S.H.I., M.S.I., dalam tauziahnya.
Dikupas tuntas filosofi dari hidup bersama layaknya dua tangan, gula, dan dua telinga. Dalam hidup bersama termasuk dalam komunitas madrasah, hendaknya saling bekerja sama dan pengertian. Salah satu tangan sakit, maka tangan yang lain mengobati meskipun tanpa diminta. Bahkan setiap jari memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Ibu jari bertugas untuk memberikan reward, telunjuk memberi petunjuk, jari tengah ibarat pemimpin yang memiliki kedudukan tertinggi sebagai ‘penunggul’, jari manis yang diberi reward atau penghargaan, dan sikecil kelingking pun juga punya andil. Dalam bekerja, hendaknya diniatkan sebagai ibadah dan dilakukan secara ikhlas. Layaknya filosofi gula, yang selalu dibutuhkan namun meskipun tidak pernah disebutkan jasanya, serta tidak mengharapakan penghargaan. Dipuji tidak menjadi tinggi hati, dihina tidak menjadi rendah diri. Ustadz Ari Mulyono juga menyampaikan imbauan agar dalam bekerja tidak meneladani cara kerja ke dua telinga. Dua telinga tidak pernah bertemu dan bertegus sapa, dan memiliki sifat iri satu dengan yang lainnya. “Mari kita teladani cara kerja ke dua tanga, serta gula, dan kita hindari cara kerja dari ke dua telinga. Dengan begitu, maka madrasah kita akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik” kata Ari Mulyono mengakhiri tauziah.
Seluruh guru pegawai beserta keluarga mengikuti tauziah secara khikmad dari awal hingga akhir. Selain tauziah sebagai inti kegiatan, juga disampaikan berbagai laporan kegiatan dari darma wanita MTs Negeri 1 Bantul. (juk)