Bantul(MTsN 1 Bantul)—Kepala dan Wakabid Kurikulum MTs Negeri 1 Bantul ikuti pemaparan Best Practice kebangkitan SMPN 4 Pakem dalam kegiatan Pengembangan Kurikulum pada madrasah unggul bidang pendidikan madrasah pada Selasa (14/03/2023). Kegiatan diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama DI Yogyakarta, bertempat di Gedung Erlangga Jl Gedong Kuning, Kota Gede, Yogyakarta. Kegiatan dikuti oleh seluruh kepala dan wakabid kurikulum madrasah jenjang MTs MA se-Propinsi DI Yogyakarta. Hadir Drs. Ponidi, Kepala SMPN 4 Pakem untuk menyampaikan Best Practice keberhasilannya. Acara dibuka oleh Kasi Kurikulum dan Kesiswaan, Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum.
Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum. mengawali dengan pertanyaan, menjadi lebih baik iya, tetapi apakah kita sudah menjadi istimewa? “Hancur lebur dibalik rangking 1 itu luar biasa. Selalu siswa, guru jadi alasan, bahkan kepala jadi alasan. Coba kalahkan alasan-alasan itu, ubah keadaan menjadi lebih baik. Selalu ada solusi dalam setiap masalah” kata Anita Isdarmini saat mengawali acara. Dalam kesempatan tersebut Ponidi menyampaikan sejarah keberhasilan SMPN 1 Pakem, mulai dari awal merintis prestasi. “Buat branding dulu, bisa dari dalam maupun dari luar. Pada tahun 2003 SMPN 4 Pakem termasuk sekolah tertinggal. Namun sekarang bisa mengejar ketertinggalan tersebut” kata Ponidi membangkitkan semangat peserta. Ponidi menyampaikan teknik moving kelas yang diakui lebih efektif. Juga disampaikan teknik pembiasaan melakukan penilaian HOTS. Dikupas pula seputar PISA. DI Yogyakarta sudah setara dengan negara lain meskipun secara umum Indonesia tertinggal dari negara yang lain. Berbagai program sekolah disampaikan secara detail mulai dari perencanaan, proses, hingga evaluasinya.
Kepala dan wakabid kurikulum mengikuti kegiatan dengan hikmad. Seluruh peserta mengukuti jalannya acara dengan serius. Berharap dapat menerapkan pengalaman kebangkitan SMPN 4 Pakem. (juk)